Dakwah Hayati adalah salah satu kegiatan dari Bidang Advokasi, yang melakukan penghijauan di lingkungan sekolah.
Dengan bekerjasama dengan angggota KIP(Karya Ilmiah Pelajar) dan HW(Hizbul Wathan). IPM berusaha memaksimalkan kegiatan ini untuk penghijauan sekolah dan untuk menyadarkan siswa-siswi agar lebih peduli terhadap lingkungannya.
Nama Dakwah Hayati atau kegiatan ini terinspirasi dari surat Ar-Ruum ayat 41" Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). "
Ayat inilah yang memberikan inspirasi bagi kita selaku Organisasi dakawah (IPM) untuk bangkit dari tempat duduk guna menyadarkan remaja masa kini agar lebih peka terhadap lingkungan.
Tema dari kegiatan ini adalah "Make The green Area Start From Your Self"
Ketua pelaksana Dakwah Hayati tahun ini adalah A. Muffin Rosyadi (X – 5), isi dari acara ini sangatlah beragam dan beragam pula manfaatnya. Mulai dari pemasangan biopori di lingkungan sekolah, lomba kebersihan dan menghias kelas, lomba daur ulang hingga lomba Duta Lingkungan dengan perwakilan peserta dari tiap kelas.
Lomba kebersihan kelas dimenangkan oleh kelas X – 2, menurut info yang kami dapat kelas dengan ketua kelas Rosyda Nadia yang juga anggota IPM ini, setiap hari mereka selalu bekerja kelompok untuk menghias kelas dan mendaur ulang sampah yang ada untuk kemudian di manfaatkan menjadi bahan yang lebih berguna pastinya.
Kemudian lomba, daur ulang dimenangkan oleh kelas X – 7, mereka membuat gantungan atau tirai dari bahan sedotan, kertas, Koran dan lain – lain yang dibuat cukup rumit dan dikemas dengan sangat unik, kemudian disusul oleh kelas XI IPA 2, mereka menyulap tempat cat kaleng menjadi benda hias yang cukup unik, selanjutnya yaitu kelas XI IPA 3, mereka menyusun kardus menjadi sebuah loker serbaguna, yang bisa dibuat untuk tempat menyimpan barang – barang, kreatif.
Dan Lomba Duta Lingkungan dimenangkan oleh kelas XI IPA 1, dengan saudara Abi Rafdi Furqon dan Caterina, mereka mengenakan baju yang sangat unik, Abi mengenakan baju layaknya orang kantor, seperti rompi, dasi dan tak lupa ada mahkota. Caterina dengan menggunakan pakaian seperti nona Belanda, unik. Dan tak lupa, semua itu menggunakan bahan daur ulang. Sudah selayaknya mereka menjadi Duta lingkungan.

by:Achong